Thursday, February 26, 2009

Onthel Mini


ONTHEL MINI

Seiring dengan usia komunitas SABAN dan makin banyaknya orang bergabung. Ada saja kreativitas yang diekspresikan oleh SABANIS (sambatan gasan anggota SABAN). Dari Bel Andong, Klunthung Kebo, Caping Gunung, Aksesoris gaya Londo sampai dengan modifikasi sepeda yang menarik.

Onthel mini, ah biasa aja! Apa uniknya sepeda ini. Kalau anda berkunjung ke LU (Landasan Ulin) maka sempatkan mampir di bengkel Mad Salim. Disinilah tempatnya bagi orang yang ingin “ndandani” onthelnya. Sampai Kakek ini diberi gelar “PAKAR SEPEDA ONTHEL” oleh komunitas Sepeda Antik di daerah ini.

Untuk mendapatkan sepeda onthel halus ini rata-rata SABANIS memodifikasi sepeda onthel “beneran” diubah menjadi mini. Kita bisa melihat ukuran Bannya. Yang mestinya 28 diubah menjadi 24 atau 20.

Bagaimana para SABANIS hingga bisa mendapatkan Sepeda Antik yang kecil ini, pak Wahyu Bendahara SABAN menuturkan kepada tukang pandir:

Habis berapa pak?

Hampir sejuta mas…, jawab pak Wahyu

wuaduh!!! Aku terkejut…

Pantes ae wong labelnya Raleigh…. Apa ga sayang pak… sepeda langka gini dikethok-kethok(dipotong-potong)…. Gumamku.

Rupanya keahlian Mad Salim bias merubah sepeda 28 jadi 20 itu uniknya.

Aku jadi makin berambisi untuk bisa punya sepeda macam gini. Menghargai karya orang memang perlu. Apalagi kalo orang sudah mengakui kepakarannya.

Akhirnya…. Tanpa sengaja aku melihat rekan kerjaku membawa sepeda mini balab merk GOLDEN EAGLE. Kata pak Said ( SABANIS pakar pemasaran ) ini keluaran Taiwan.

Ada 5 gigi Balap yang berfungsi dengan bagus. Ban 20, 1 3/8. Sadel dengan Shock belakang yang empuk dan Lampu dynamo yang bisa Bantu waktu jalan malam.

Rem kampas untuk setelan stang yang standar memang terpaksa harus ngebor bodinya… Biasa aja mungkin bagi anda.

Tapi inilah koleksi milik Sabanis yang Tukang Unggah Blog ini

Ngonthel bareng pak Wali

Ngonthel Bareng Walikota Banjarmasin

Ahad 22 Pebruari 2009 ada yang tidak biasa di siring Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Ratusan sepeda antik berjajar lebih pagi. Acara memang biasa, silaturahmi ke salah satu anggota komunitas SABAN. Tetapi kali ini agak lain, yang didatangi adalah Yudhi Wahyuni, Pembina SABAN Walikota Banjarmasin. Pak Wali kena giliran disambangi para SABANIS. Tepat jam 07.30 WITA rombongan start dari Siring. Dengan rute memutar di Sabilal menuju Teluk Tiram dan jembatan RK ILIR menuju Pekauman kemudian melintasi simpang empat masjid Agung untuk sampai di rumah kediaman pak Wali melewati RSUD Ulin Banjarmasin. Wuih… luar biasa!!! Gak tanggung-tanggung…. Halaman Kantor PDAM hampir penuh dengan Sepeda Antik. Sambutan yang hangat pak wali sungguh kami rasakan bahwa beliau adalah bagian dari kami. Setelah selesai kami menyantap jamuan pak Wali, ternyata saudara kami dari Rombongan BOM Banjarbaru mengabarkan sudah samapi pal 10 untuk bergabung dan bertamu ke rumah pak wali. Sehingga halaman kantor PDAM makin sesak dengan sepeda kebanggaan kami. Lagi-lagi… kami salut dengan pak wali, padahal jam 10an pak wali harus menghadiri acara reuni di bekas Almamaternya dulu.

Dan Kru TV di banua inipun sempat mewawancarai beliau… “ Kami sangat mendukung gerakan ini, saya saja sudah mulai bersepeda ke kantor. Mudahan ini diikuti oleh masyarakat yang lain. Kita akan melibatkan SABAN dalam mendukung gerakan Banjarmasin Hijau, Banjarmasin Bersih…” Sukses pak Wali. Sukses SABAN!!! Onthel terus !!!!

Selamat Datang


Selamat Datang di rumah sederhana komutitas Sepeda Antik Banjarmasin (SABAN). SABAN di deklarasikan pada tanggal 17 Agustus 2008. Bertepatan dengan bulan sya'ban 1429 H. Organisasi ini merupakan wadah bakumpulan para penggemar sepeda tua di Kota Banjarmasin. sehingga tidak berlebihan bapak Walikota Yudhi Wahyuni (merah) langsung bersedia menjadi Pembina. SABAN di nahkodai oleh Soenarno (tengah). dan yang tukang unggah rumah sederhana ini adalah Agil (kanan).
Dengan segala kerendahan hati kami menerima masukan, saran dan kritik dari para tamu sabarataan. Selamat bergabung... Salam onthel!!!